KAPAN NIKAH? APA LAGI YANG DITUNGGU???
pertanyaan yang tidak berperikejombloan...ntak tau yang ditanya masih jomblo.. malah ditanyaain kapan nikah... seharusnya mereka tanya.. udah punya "patjar"?
tak disangka aku sekarang berada dimasa-masa pertanyaan itu muncul.
bukan dari pihak keluarga,, tapi berasal dari lingkungan sekitar...
keluarga mah tau seberapa masih anak kecilnya raisah... sehingga buat nanyain kapan nikah aja gak tega... atau mereka belum kepikiran kalau si bungsu ini akan menikah
sekalilimauang akupun berpikir sama dengan keluarga. menikah? sesuatu yang belum saatnya aku rasakan. karena hati dan pikiran ini belum ada kesana. masih sangat sadar kalau lahir dan batin yang belum siap.
masih banyak yang harus kucapai.
semoga aku menikah diwaktu yang tepat dan dengan orang yang tepat
#aamiin
Posted by
Unknown
on Monday 25 May 2015
/
Comments: (0)
"apa rasanya menjadi mereka?
akankah bahagia yang akan kurasa?
ingin sekali aku menjadi mereka
merasa bahagia seperti yang terlihat
dan terkadang menyesali nasib karena aku sedikit berbeda"
astaugfirullah
kata yang terucap setelah pertanyaaan itu tiba-tiba singgah
betapa ku tak pandai bersyukur
betapa mudahnya setan menggoda
betapa lemahnya keimanan ini
ketika kegelisahan ini datang
beribu pengandaian merasuk di kalbu
dan berharap itu menjadi nyata
tapi kenyataannya tak ada yang berubah
semua masih sama
hanya saja hati yang semakin bergejolak tak menentu
"mengapa harus aku"?
satu hal yang kulupakan
betapa Allah sangat menyayangi ku
entah apa maksud dari semua ini
entah hikmah apa yang belum sanggup aku pahami
maafkan aku ya ALLAH :(
Astaugfirullah
akankah bahagia yang akan kurasa?
ingin sekali aku menjadi mereka
merasa bahagia seperti yang terlihat
dan terkadang menyesali nasib karena aku sedikit berbeda"
astaugfirullah
kata yang terucap setelah pertanyaaan itu tiba-tiba singgah
betapa ku tak pandai bersyukur
betapa mudahnya setan menggoda
betapa lemahnya keimanan ini
ketika kegelisahan ini datang
beribu pengandaian merasuk di kalbu
dan berharap itu menjadi nyata
tapi kenyataannya tak ada yang berubah
semua masih sama
hanya saja hati yang semakin bergejolak tak menentu
"mengapa harus aku"?
satu hal yang kulupakan
betapa Allah sangat menyayangi ku
entah apa maksud dari semua ini
entah hikmah apa yang belum sanggup aku pahami
maafkan aku ya ALLAH :(
Astaugfirullah
Minggu, 30 November 2014
Posted by
Unknown
on Monday 1 December 2014
/
Comments: (0)
Minggu, 30 November 2014
Hari ini menjadi hari yang paling ditunggu dalam tahun
ini. Kenapa? Karena pada hari ini aku bisa pakai toga. Ya toga. Baju yang
menjadi kebanggaan setiap mahasiswa.
Untuk mencapai hari ini, sudah banyak hal yang aku alami. Mulai dari jadi korban gempa di Padang, Calon mahasiswa gagal di sebuah sekolah tinggi kesehatan di padang, sampai menjadi mahasiswa yang kabur dari sebuah universitas swasta di Pekanbaru. Dan akhirnya menetap di sebuah kampus negeri di Pekanbaru, UIN SUSKA Riau. 5 tahun waktu yang aku butuhkan untuk mencapai hari ini. *5 tahun dihitung dari tamat SMA* dan 3 Tahun 11 bulan jika dihitung dari pertama kali lulus menjadi mahasiswa di UIN. Satu tahun ku habiskan waktu untuk berpindah dari satu universitas ke universitas lainnya. Entah apa hikmah dari perjalanan selama satu tahun itu, akupun belum memahami seutuhnya, tapi yang pasti itu yang terbaik yang ditawarkan oleh Allah J
Hari ini, menjadi salah satu hari yang paling berharga dalam hidupku. Yang paling berkesan.
Bagaimana tidak, petualanganku berhenti di hari ini. Sebuah gelar telah resmi aku dapatkan. Satu kewajiban terhadap orang tua telah aku tunaikan. Harapan orang tuaku telah tercapai pada hari ini. Senyum bahagia itu tergambar jelas di wajah amak. Entah berapa lama dia menunggu hari ini. Walau tak bisa melihat senyum itu di wajah pria terhebat yang pernah ada, hanya ucapan lirih yang bisa aku ucapkan “Ba, anak bungsu aba wisuda” berharap aba mendengar dan merasakan kebahagiaan kami disini.
Walau tak bisa membawanya berdiri bangga didepan wisudawan dan orang tua lainnya, melihat anaknya berbaju toga saja sudah membuatnya menjadi ibu yang paling bahagia di dunia ini. Ingin ku buat senyumnya hari ini kekal sampai akhir hayatnya. Menjadi ibu yang paling bahagia di dunia ini.
Terimakasih amak, terima kasih untuk semuanya,, terimakasih telah menjadi amak terhebat.
Happy Birthday My Bestie
Posted by
Unknown
on Sunday 31 August 2014
/
Comments: (0)
Saeng il chuk ka hamnida
Saeng il chuk ka hamnida
Ji gu e seo
U ju e seo
Happy birthday to Raty :* *raisah nyanyi bareng kang chi*
dengan bertambahnya umur satu,
tambah juga dewasamu,
tambah juga waktumu
kejar dan wujudkan mimpimu di tahun ini
wish you all the best :*
Ahh tak terasa jam 12 teng kita seumuran :D sama-sama berumur 22. udah berkepala dua, udah mulai dewasa dan udah mulai bicara nikah ahahah
maaf aku tak sekreatif raty, yang mampu membuat mata berkaca-kaca ketika membuka kado dari Raty,
aku terlalu kaku untuk hal yang demikian. Sebuah binder bergambar Club Kesayangan Manchester United beserta foto yang menerangkan perjalanan kita, yang selalu menemani disetiap langkahku.
di hari berbahagi Raty, hanya sekumpulan kata yang bisa kuungkapkan, ungkapan betapa beruntungnya aku memiliki sahabat seperti raty. Bicara mengenai Raty takkan ada habisnya, Raty itu orangnya easy going, humble, periang, baik hatinya kebangetan, setia kawannya numero uno, sosok sahabat yang sempurna :)
bukan hanya denganku saja, keluargaku pun berhasil dihipnotis Raty dengan kebaikan hatinya. Raty sudah kami anggap anak ke8 di keluarga :)
soal kedewasaaannya jangan ditanya, walau beda umur kami 10 bulan 26 hari, tapi tampak raty yang lebih dewasa, aku lebih sering merengek ke Raty, lupa kalau aku lebih tua x_x
*hmmm umur tak menjamin kedewasaaan seseorang raiii*
dari Raty aku belajar banyak, terutama bagaimana cinta terhadap ibu, dan sifat bawaan anak bungsu yaitu manja dan perajuk yang berangsur-angsur berkurang.
belajar mengenai arti persahabatan, belajar mengenai hidup
dari raty, aku banyak berubah, berubah menjadi yang lebih baik
kami berdua bukan tipikal sahabat yang selalu memberi kabar setiap hari
karena kami sadar, kami punya kesibukan sendiri
tapi hal itu tak berarti membuat kami renggang
kami akan selalu menjadi sahabat, ya sahabat selamanya, seumur hidup yang kami punya
diawali perjumpaan didalam oplet, tapi tak sempat berkenalan dan dilanjutkan pertemuan di superben
semua dimulai dari sana.
tak disangka, PA kami sama, dan kami berada dikelas yang sama PMT 1 D
sebuah kebetulan yang selalu aku syukuri.
diawal-awal semester, kami berdua tergabung didalam sebuah lingkaran persahabatan yang dibentuk oleh 7 orang mahasiswi dan diberi nama B Holylass,, hal ini membuat kami semakin dekat, bagaimana tidak, kemana-mana kami selalu bertujuh, dan kami sempat dianggap F4 di kampus *aduh
disemester kedua, B holylass dipisahkan oleh strata kelas, yaaa kelas A dianggap sebagai kelas model. kami bertujuh berpencar di kelas A, B dan D. dan kami ditakdirkan berada di kelas yang sama, kelas PMT B, semenjak itu kami semakin dekat, dimana ada Raisah pasti ada Raty, dan dimana ada Raty pasti ada Raisah :)
susah senang telah kami lewati bersama, panas-panasan naik oplet, menunggu superben berjam-jam di simpang panam, sampai kami akhirnya naik motor masing-masing dari rumah ke kampus. Ya kami berharap susah yang kami alami, akan menjadi cerita yang bisa kami bagikan ketika kami sukses nantinya *aamiin*
dan kami sampai diperjuangan terakhir kuliah, Seminar Matematika, Ujian Proposal dan Ujian Skripsi
bagaimanapun aku mendahului raty, pasti akhirnya aku akan menunggu raty. Ya kami ditakdirkan untuk bersama dalam kondisi apapun. ketika aku ujian skripsi, Ratylah orang yang paling risau di malam sebelum aku ujian, dan ketika Raty selesai ujian skripsi, Akulah orang yang paling berbahagia dan lega. yaa begitu adanya kami. tidak ada kecemburuan, selalu memberi semangat dan selalu mendoakan yang terbaik buat sahabatnya
dan inshaa allah, wisuda yang entah kapan, kami juga bersama,
menurut analisa sederhana kami, duduk ketika wisuda nanti, kami juga bersama
yaaaaa awalan nama kami sama-sama R, dan setelah ditelusuri, tak ada nama teman seangkatan atau kakak tinggkat yang berawalan R. Jadi tak da yang menghalangi kami :)
sayangnya, kalian semua tidak bisa memiliki Raty
dan aku sangat beruntung Raty adalah milikku :)
silahkan dibaca postingan lainnya disini *promosi sikit* :D
di hari berbahagi Raty, hanya sekumpulan kata yang bisa kuungkapkan, ungkapan betapa beruntungnya aku memiliki sahabat seperti raty. Bicara mengenai Raty takkan ada habisnya, Raty itu orangnya easy going, humble, periang, baik hatinya kebangetan, setia kawannya numero uno, sosok sahabat yang sempurna :)
bukan hanya denganku saja, keluargaku pun berhasil dihipnotis Raty dengan kebaikan hatinya. Raty sudah kami anggap anak ke8 di keluarga :)
soal kedewasaaannya jangan ditanya, walau beda umur kami 10 bulan 26 hari, tapi tampak raty yang lebih dewasa, aku lebih sering merengek ke Raty, lupa kalau aku lebih tua x_x
*hmmm umur tak menjamin kedewasaaan seseorang raiii*
dari Raty aku belajar banyak, terutama bagaimana cinta terhadap ibu, dan sifat bawaan anak bungsu yaitu manja dan perajuk yang berangsur-angsur berkurang.
belajar mengenai arti persahabatan, belajar mengenai hidup
dari raty, aku banyak berubah, berubah menjadi yang lebih baik
kami berdua bukan tipikal sahabat yang selalu memberi kabar setiap hari
karena kami sadar, kami punya kesibukan sendiri
tapi hal itu tak berarti membuat kami renggang
kami akan selalu menjadi sahabat, ya sahabat selamanya, seumur hidup yang kami punya
diawali perjumpaan didalam oplet, tapi tak sempat berkenalan dan dilanjutkan pertemuan di superben
semua dimulai dari sana.
tak disangka, PA kami sama, dan kami berada dikelas yang sama PMT 1 D
sebuah kebetulan yang selalu aku syukuri.
diawal-awal semester, kami berdua tergabung didalam sebuah lingkaran persahabatan yang dibentuk oleh 7 orang mahasiswi dan diberi nama B Holylass,, hal ini membuat kami semakin dekat, bagaimana tidak, kemana-mana kami selalu bertujuh, dan kami sempat dianggap F4 di kampus *aduh
disemester kedua, B holylass dipisahkan oleh strata kelas, yaaa kelas A dianggap sebagai kelas model. kami bertujuh berpencar di kelas A, B dan D. dan kami ditakdirkan berada di kelas yang sama, kelas PMT B, semenjak itu kami semakin dekat, dimana ada Raisah pasti ada Raty, dan dimana ada Raty pasti ada Raisah :)
susah senang telah kami lewati bersama, panas-panasan naik oplet, menunggu superben berjam-jam di simpang panam, sampai kami akhirnya naik motor masing-masing dari rumah ke kampus. Ya kami berharap susah yang kami alami, akan menjadi cerita yang bisa kami bagikan ketika kami sukses nantinya *aamiin*
dan kami sampai diperjuangan terakhir kuliah, Seminar Matematika, Ujian Proposal dan Ujian Skripsi
bagaimanapun aku mendahului raty, pasti akhirnya aku akan menunggu raty. Ya kami ditakdirkan untuk bersama dalam kondisi apapun. ketika aku ujian skripsi, Ratylah orang yang paling risau di malam sebelum aku ujian, dan ketika Raty selesai ujian skripsi, Akulah orang yang paling berbahagia dan lega. yaa begitu adanya kami. tidak ada kecemburuan, selalu memberi semangat dan selalu mendoakan yang terbaik buat sahabatnya
dan inshaa allah, wisuda yang entah kapan, kami juga bersama,
menurut analisa sederhana kami, duduk ketika wisuda nanti, kami juga bersama
yaaaaa awalan nama kami sama-sama R, dan setelah ditelusuri, tak ada nama teman seangkatan atau kakak tinggkat yang berawalan R. Jadi tak da yang menghalangi kami :)
sayangnya, kalian semua tidak bisa memiliki Raty
dan aku sangat beruntung Raty adalah milikku :)
silahkan dibaca postingan lainnya disini *promosi sikit* :D
senin, 8 Agustus 2014
Posted by
Unknown
on Friday 8 August 2014
/
Comments: (0)
Hai hai
Hari ini perdana jadi guru nih, guru yang sesungguhnya. Lah? Emang ada
ya guru yang gak sesungguhnya? Haha maksudnya jadi guru setelah ada titel
dibelakang nama, ya S.Pd hihi sebelumnya pernah sih jadi guru gak sesungguhnya,
ngajar di SD dan PPL di SMP
Sekarang aku resmi jadi guru di SMPN 1 Salo. Ya kalau dihitung-hitung
25 menit dari rumah. Menurut kebanyakan orang sih jauh, tapi menurut aku juga
jauh hahaa. Tapi kok mau juga rai? ya gimana lagi, sekolah itu yang bisa
menerima aku sebagai guru. Melamar di sekolah 5 langkah dari rumah udah dicoba.
Tapi ya ditolak ahaha
Salo, daerah yang sama sekali belum aku kenal, gimana mau kerja
disana? Sekolah disana? Entahlah
Sebelumnya ngajar di SD, semua guru aku kenal dengan baik, karena aku
bersekolah disana
belum lagi relasi kakak dan orang tua, kenal semuaa,,
belum lagi relasi kakak dan orang tua, kenal semuaa,,
Di SMP juga begitu, lagi dan lagi, relasi banyak ditambah lingkungannya sangat bersahabat. Dan sekarang aku
harus jadi guru disekolah yang tidak ada aku kenal sama sekali.
Orang pertama yang aku kenal adalah Ibu kepala sekolah. Ibunya sangat
baik, sayangnya pada saat itu aku tak mengetahui namanya *maaf buk*
Wah! Bagaimana ini. Ingin rasanya menolak, tapi amak sudah terlanjur berharap agar aku jadi guru disana. Amak ingin melihat anak bungsunya seperti kakak-kakaknya, berbaju hansip alias berbaju linmas. Mau tak mau aku harus mau.
Wah! Bagaimana ini. Ingin rasanya menolak, tapi amak sudah terlanjur berharap agar aku jadi guru disana. Amak ingin melihat anak bungsunya seperti kakak-kakaknya, berbaju hansip alias berbaju linmas. Mau tak mau aku harus mau.
Setelah resmi diterima disekolah ini, aku datang untuk pertama kali
sebagai guru. Yang mengenali aku sebagai guru disana cuma ibuk kepala sekolah. Para
guru lain menyangka aku sebagai wali murid. Rasa bercampur aduk, takut, gugup,
pengen nangis berkumpul jadi satu. Dan untungnya dihari pertama itu cuma 30
menit disana, untuk menanyakan mata pelajaran apa yang akan aku ajarkan. Dan ternyata,
aku akan jadi guru KETERAMPILAN. What?????????????? Keterampilan? Pelajaran yang
sama sekali tak pernah aku suka dari SD sampai SMA. Dan sekarang aku harus
menjadi GURU KETERAMPILAN L
Disepanjang perjalanan pulang dari Salo ke Airtiris, jiwa dan raga
kompak untuk menolak menjadi guru. Sesampainya dirumah, amak malah sekuat
tenaganya meyakinkan aku untuk tetap mengajar. Pengen nangis pengen berontak
pengen nolak, tapi liat wajah amak, seketika hati ini luluh, ya mak anak amak
akan jadi GURU KETERAMPILAN
Dan sekarang hari pertama masuk setelah libur lebaran Raisah Al Atiyah
resmi jadi GURU KETERAMPILAN.
setelah libur puasa berakhir, aku datang ke sekolah sebagai guru keterampilan
dan berkat doa amak, aku diberi jam pelajaran Matematika
Alhamdulillah,, Raisah jadi guru Matematika juga maaaak :')
Mohon doanya, semoga aku mampu jadi guru yang baik.
silahkan dibaca postingan lainnya disini *promosi sikit* :D
Gracias Campus "Uin Suska"
Posted by
Unknown
on Tuesday 8 July 2014
/
Comments: (3)
yaaaa,, itulah ungkapan tulus dari hati terdalam kepada Almamater
tercinta.UIN SUSKA RIAU. betapa tidak, banyak hal yang aku pelajari dari salah
satu Universitas Islam di Riau, tak hanya ilmu tentang integral saja, tapi ilmu
tentang apa itu belajar, apa itu ilmu agama yang berdampak besar terhadap
kehidupan aku saat ini.
Universitas yang menjadi pelabuhan
terakhir aku dalam mencari ilmu, setelah awalnya sempat berpetualang ke Negeri
Datuk Maringgih, dan dilanjutkan ke Universitas Keluarga atau Universitas
Muhammadiyah Riau ahaha dan ternyata Allah menakdirkan aku untuk kuliah disini,
di Uin Suska Riau.
Awalnya hati dan jiwa raga ini kompak
untuk menolak untuk kuliah disini. Universitas yang ku pandang sebelah mata
semenjak SMA, dan yang benar saja, sekarang aku kuliah disana. Ah tak
terbayangkan pada awal-awal kuliah, betapa beratnya mengatakan :"Aku
Kuliah di UIN", betapa beratnya memakai rok setiap ke kampus huhu karna
dulu aku termasuk aliran yang cuma punya rok buat sekolah. ditambah serentetan
peraturan yang menurutku sangat berat dan kadang tidak masuk akal. Ah tak sanggup Tuhan.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai
bisa beradaptasi dengan peraturan di kampus ini. Mulai terbiasa dan mulai
menerima. karna Fitrah manusia itu adalah menyukai kebaikan dan tidak
suka keburukan. Ilmu agama yang
kumiliki semakin bertambah, karena setiap semester, kami belajar 2-3 matakuliah
keagamaan. hal ini yang membuat aku sadar, aku hidup bukan hanya di dunia, tapi
di akhirat juga. Dalam hati berbisik : betapa beruntungnya aku kuliah di UIN. Hal ini
yang berulang kali aku sampaikan kepada Amak. Sembari tersenyum amak berkata: “Sesuatu yang
menurutmu baik untukmu, belum tentu baik menurut Allah untukmu. Dan sesuatu
yang menurutmu buruk bagimu, belum tentu buruk menurut Allah bagimu”. Jangan
pernah membenci apa yang terjadi pada dirimu Nak, karena bisa saja itu yang
terbaik buatmu. Kuliah yang selama ini tak pernah kamu bayangkan, sekarang
menjadi kebahagiaan tersendiri untukmu. iyes, That's Right Mom.
Sampai
pada suatu ketika, kuliah yang akan aku ingat seumur hidup, tafsir tarbawi.
ketika itu dosen bertanya: "Apa tujuan kalian belajar?". kami sekelas
bergantian menjawab " untuk mencari ilmu pak, untuk mendapat pekerjaan
yang layak pak, untuk membahagiakan orang tua pak, untuk ini untuk itu
pak".
kemudian
dosen berkata "cuma itu tujuan kalian belajar? Betapa ruginya kalian"
dalam hati ikut protes "Ya iyalah pak, kami belajar untuk mencari ilmu
kemudian dengan ilmu kami bisa hidup dengan layak, bisa membanggakan orang tua"
kemudian
dosen menjelaskan bahwa belajar pada hakikatnya tidak hanya semata-mata
pencarian ilmu, pencarian ilmu hanya sebagai jembatan yang dapat mengantarkan
manusia kepada kesadaran, keyakinan dan perasaan positif terhadap fenomena alam
dan kehidupan sebagai suatu sistem ilahiah. Dan pada akhirnya, hal ini dapat
melahirkan perilaku seorang hamba yang menyadari kehadiran Tuhan saat kehidupan
yang dilalui. Adapun efek dari belajar adalah kehidupan yang layak dan
kesuksesan di dunia. Jadi keberhasilan yang nantinya kalian peroleh adalah
dampak dari kalian belajar. *deg* seketika tersadar dari tidur panjang "Astaugfirullah,
berarti selama ini tujuan aku belajar itu salah, aku hanya mengejar materi
tanpa tau apa tujuan yang sebenarnya", wajar aku hanya seperti ini saja.
sejak saat itu, rasa syukur ini semakin bertambah. rasa
kagum, rasa beruntung, ah segala rasa bercampur, Ya aku beruntung bisa kuliah
disini, di UIN Suska. Apalah jadinya aku jika tidak kuliah disini. Hanya Ungkapan syukur yang selalu terucap
sampai pada saatnya, saat memasuki episode terakhir di
masa perkuliahan. Ya SKRIPSI. semua berjalan dengan lancar, judul yang diajukan
diterima, dan mendapat pembimbing yang sangat baik. dalam pencarian datapun tak
ada kesulitan. dan ketika skripsi ini selesai dan akan dipertanggungjawabkan di
depan sidang, ada suatu syarat yang harus dipenuhi, hapal juz 30. Jujur, ini
merupakan syarat yang paling berat menurut aku. bagaimana tidak, seorang yang
hanya mengenal surat Al Ikhlas beserta ayat pendek lainnya, harus hapal dengan
surat An Naba beserta saudaranya ayat panjang lainnya. Ya Allah, bagaimana
mungkin? Sementara surat yang panjang itu hanya beberapa kali aku baca, ketika aku
khatam Al Qur'an. Oh Tuhan, kalau begini ceritanya,kapan aku lulus? hal yang membuat aku galau selama 6 semester. hingga akhirnya disemester 7-8 aku sadar, ini tak bisa dibiarkan. aku harus melakukan sesuatu. aku harus menghapalnya, bagaimanapun itu.
ahaha setelah dijalani, dihapal pagi sampai malam,
diangsur setiap minggu, akhirna hapal juga. Rasa tak percaya aku bisa hapal,
yang awalnya cuma hapal surat pendek sekarang bisa hafal semua juz 30. Yesss,
Aku bisa dan Aku akan LULUS
terlepas dari kekurangan yang masih terdapat disana
sini, pandangan orang kebanyakan terhadap mahasiswa uin, kepercayaan yang masih
kurang atau apapun itu, kampusku sedang berbenah untuk jadi yang lebih baik.
aku merasa beruntung bisa kuliah disini. Terima Kasih Uin Suska Riau
baca aja deh!
Posted by
Unknown
on Friday 2 May 2014
/
Comments: (0)
Hai hai hai
hai hai
Jumpa lagi
dengan Raisah,, bloger angin-anginan yang ngeblog ketika ada moment yang dirasa
indah dihidupnya. Apalah itu lupakan saja..
Hmmm,,,
Ada yang
penasaran dg apa yang akan dibahas kali ini? Adakah moment indah yg ingin dia
bagikan kepada pembaca? Okeh Cekidot!
kali ini saya akan bercerita mengenai
teman-teman kos semasa kuliah. Sebenarnya ini sudah di request oleh salah satu
dari mereka ketika saya menulis kisah kkn saya ,tapi saya lagi menunggu waktu yang tepat untuk
menulis ini semua, dan inilah saat yang tepat, saat dimana kami telah berpisah,
tidak bersama lagi dan semoga secuil kisah ini bisa menjadi kado perpisahan
bagi kami!
Saya memiliki 4 orang roomate, ini mereka orangnya
dimulai dari kanan
Yusma Delvi, mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Ilmu hukum Jurusan Ekonomi Islam
Cewek asal Desa Tanjung Sawah, Cantik, baik, tidak sombong, rendah hati tapi yaaaa kurang rajin menabung haha tapi tetap Rajin sholat dan mengaji, enak diajak ngobrol, bahan tak habis2 kalau udah ngobrol dengan beliau,, Ya itulah Yusma!
Salmi Kumara, mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pend Kimia
Si bandar pulsa yang sukses menularkan jiwa bisnisnya kepada kami, sehingga seisi kos juga ikutan jadi bandar pulsa, haha Si ahli dalam kimia ini anaknya unik, banyak hal baru yang kami ketahui dari dia, dan berhasil membuat kami semua takjub dan seakan tak percaya, haha
Syahrina, mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pend Agama Islam
Cewek yang paling pendiam dari seisi kos, mungkin faktor umur, haha karena dia anggota termuda dikos kami. hmm walau pendiam, tapi ketika diajak ngobrol dan nyambung,, beuuuuuuuuh susah berhentinya dan saya selalu jadi korban haha
Syarima Eyunita, mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Ilmu hukum jurusan Muamalah
Nah ini kakak dari Syahrina, cewek ceria yang punya hobi menyanyi, Ramaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah dengan semua orang, anggota kos yang paling terkenal di tetangga, dan tempat kami bertanya tentang agama..
dan yang terakhir itu Writernya, Raisah Al Atiyah, mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pend Matematika
raisah itu seperti ini singkatnya Man of the Matchnya lah! eh maksudnya Woman of the Matchnya nih! Gak da dia gak Rameeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee haha
Kami berlima berasal dari daerah yang sama yaitu Airtiris, jadi kami tidak membutuhkan adaptasi yang lama karena sudah saling mengenal dari dulu. selama kami bersama, alhamdulillah tidak ada konflik berarti yang membuat kami berpisah. karena itu kami masih bisa bertahan selama 8 semester, kecuali penulis yang terlebih dahulu resign dari kos. hal ini bukan karena ada masalah, hanya saja, intensitas saya yang semakin berkurang ke kampus. tapi hal ini tidak membuat teman-teman yang lain berubah. saya masih diterima selayaknya anggota di kos itu. tidak ada yang berubah, sikap, perlakuan sampai barang-barang saya masih ada dikos walaupun saya sudah tidak ada disana. ya begitu baiknya mereka, begitu tulusnya mereka dalam berteman. kami berlima sangat menjaga perasaan satu sama lain, masalah yang kebanyakan dialami anak kos, alhamdulillah terhindar, masalah uang, masalah piket, atau masalah lainnya kami saling menjaga. ya,,mungkin karena kami merasa sudah seperti saudara. semua serasa milik bersama, tapi tetap menjaga privasi masinga-masing.
saling membantu dalam mengerjakan tugas, curhat masalah pribadi sampai bicara masa depan sering kami bahas menjelang tidur. sehingga kami saling mengenal teman-teman kami dikampus, ya kurang lebih barter gosiplah haha
dikarenakan jarak kampung kami dengan kampus tidak begitu jauh, sekitar 50 menit berkenderaan dari pekanbaru, membuat kami hampir setiap minggu pulang, libur sehari, langsung heboh ingin pulang, terutama saya haha. itulah ciri khas dari kos ini.
tapi kebersamaan kami ini resmi berakhir pada tanggal 1 Mei 2014. pada hari itu, kami semua membawa pulang semua barang kami.
walaupun kami tidak berada dalam rumah yang sama, saya berharap kami masih seperti dulu, seperti awal2 kita berjumpa sampai akhirnya nanti
semoga kita bisa sukses dengan jalan kita masing-masing!
Nice to know All of You Girls :*
Jalan Terus
silahkan dibaca postingan lainnya disini *promosi sikit* :D